
Mediapewarta.co.id Kota Batu ; Pada rangkaian kegiatan Merti Bumi atau selamatan desa Tulungrejo, Pemerintah Desa Tulungrejo gelar kegiatan Njenang Dan Adang Ketan di balai desa Tulungrejo Kecamatan Batu kota Batu, pada Rabu ( 16/7/2025 ).
Kepala Desa Tulungrejo menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan selamatan desa Tulungrejo Tahun 2025.
" Hasil dari Njenang dan Adang Ketan ini untuk mengirim doa yang akan dilaksanakan nanti malam di rumah saya ( Kepala Desa ).
Untuk selamatan desanya akan dilaksanakan pada besuk pagi yaitu Kamis 17 Juli 2025. Jadi untuk Njenang Bareng dan Adang ketan ini dilaksanakan secara simbolis saja. Dan untuk puncak selamatan desa Tulungrejo akan dilaksanakan pada 26 Juli 2025, yang mana nantinya ada kurang lebih 7000 masyarakat Njenang bareng di lapangan. Nah untuk Njenang Bareng dan Adang Ketan yang dilaksanakan pada hari ini adalah simbol bahwa kebersamaan itu harus di mulai dari keluarga dulu. Kalau kelurahan desa ya tentunya perangkat desa semuanya, tetapi kalau dimasyarakat simbul kebersamaan itu di mulai dari keluarga masing - masing sehingga menciptakan sesuatu komunitas atau lingkungan yang bersahaja.
Disamping itu, kami diantara lembaga desa, kelompok masyarakat dan masyarakat menjadi satu dengan simbul mengaduk jenang. Karena kita ketahui bersama bahwa tanpa dikerjakan bersama - sama maka tidak akan bisa matang.
Demikian pula dengan desa, kalau tidak dikerjakan bersamaan antara pemerintah dan masyarakat dengan lembaga masyarakatnya maupun dengan kelompok masyarakat tentunya desa tidak akan menjadi kesempurnaan dalam pemerintahan. Oleh sebab itu, di tahun 2025 yang kebetulan selamatan desanya di bulan Suro dan setiap Kemis Kliwon maka kita buat selamatan desa ", jelasnya
Suliono juga menambahkan bahwa berbagai kegiatan sudah dan akan dilaksakan.
" Kemarin sudah dilaksanakan kegiatan Atur Pisungsung, pada hari Njenang, nanti malam kita akan kirim doa kepada leluhur semua yang ada di desa Tulungrejo baik yang babat maupun semuanya.
Kemudian besuknya itu dilaksanakan selamatan desa dan pada puncak selamatan desa besuk pada hari kemis Kliwon tanggal 8 di balaidesa dan dilanjutkan weweh ke semua desa dan tetangga desa ", tegasnya.
Suliono juga berharap pada tokoh pemuda dan yang muda - muda untuk tetap ikut melestarikan budaya yang sudah baik ini.
" Harapannya guyub rukun agawe Santoso ", tegasnya.