Iklan

terkini

Ngarak Banteng 1 Suro Empu Supo Ke - 17 " Jayati Janapada " Di Dusun Songgoriti Kelurahan Songgokerto

7/02/25, 00:59 WIB Last Updated 2025-07-01T17:59:06Z


Mediapewarta.co.id kota Batu ;  Ngarak Banteng 1 Suro Empu Supo Ke - 17 " Jayati Janapada" di dusun Songgoriti Kelurahan Songgokerto Kecamatan Batu Kota Batu, pada Senin ( 30/6/2025 ) pagi.

Pada kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Batu H Heli Suyanto, Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Onny Ardianto, Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata kota Batu, Lurah Songgokerto yang diwakili oleh Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan Kelurahan Songgokerto Neni Setyaningsih, ketua LPMK Kelurahan Songgokerto, Ketua DKKB Kota Batu Ki Sunarto.



Acara ini diawali dengan doa bersama, dilanjutkan dengan persembahan atraksi pencak silat dari para pendekar putri dan putra, serta pertunjukan seni bantengan yang menjadi ikon budaya Kota Batu.



Ketua Pelaksana kegiatan Ngarak Banteng 1 Suro Empu Supo ke 17 Sukarno, menjelaskan bahwa kegiatan rutin diadakan setiap tahun.

" Yang mana tujuan dari masyarakat Songgoriti adalah untuk melestarikan budaya yang sudah ada sejak turun - temurun. Sehingga kami masyarakat Songgoriti mengadakan kirab Bantengan 1 suro.



Kami berharap mudah - mudahan kita melestarikan Budaya ini bisa berlanjut dan untuk tahun depan bisa berjalan dengan lebih baik lagi.

Untuk itu kami mohon dukungan dari Dinas - Dinas terkait di kota Batu, karena kita tidak bisa berdiri sendiri ", jelasnya.

Untuk kegiatan tahun ini diikuti oleh 60 peserta.

" Dari luar kota ada dari Blitar, Kediri, Nganjuk, Balikpapan dan Blitar dan yang dari kota Batu ada sekitar 50 grup bantengan. Dan untuk tahun ini memeng di batasi, untuk tahun sebelumnya mencapai 100 grup bantengan sehingga waktunya sampai malam ", urainya.



Sekretaris kegiatan Rudianto alias Rudi Kolpo menegaskan intinya dari panitia juga berharap bahwa kegiatan ini menjadi sebuah kalender wisata bagi pemerintah kota Batu.

" Kami berharap para pelaku seni bisa mendukung program ini karena kirab Bantengan Empu Supo ini terbesar kedua setelah bantengan Nuswantoro ", tegasnya.




Ditempat yang sama, ketua Umum DKKB kota Batu Ki Sunarto menambahkan Ngarak Banteng 1 Suro Empu Supo ini adalah acara yang ke 17.

" Kegiatan yang luar biasa karena diadakan rurin setiap tahun. 

Ini adalah wujud dari Bulu bekti budaya yang diberikan oleh masyarakat seni tradisi kota Batu yang tergabung dalam banteng empu supo. Ini adalah Bulu bekti budaya yang disampaikan atau diberikan kepada pemerintah kota Batu, bahwa kesenian tradisional di Batu ini perkembangan sangat luar biasa. 

Harapannya konco-konco seni tradisi kegiatan semacam ini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah, ini perlu mendapat perhatian yang luar biasa karena dengan tanpa dari pemerintah pun kawan-kawan sudah dapat dukungan dari pemerintah kawan-kawan sudah berkegiatan selama 17 tahun. Dan 17 tahun panjang itu capaian sangat luar biasa saya pikir. 

Besar harapan kami kegiatan semacam ini mendapatkan dukungan dari pemerintah misalkan menjadi agenda rutin event budaya di kota Batu, jadi melalui dinas pariwisata kami terus mendorong untuk kalender event kita yang memang dilaksanakan setiap satu suro atau mapak suro, sebelum nantinya di yang paling besar yaitu kirab banteng Nuswantoro, sama-sama yang ke 17 tahunya. 

Pada kegiatan pads hari ini juga diikuti dari perkumpulan Banteng dari luar kota seperti Kediri, Blitar, Mojokerto, Gresik Pasuruan, Lumajang Dan Tengger.

Jumlah undangan ada 60 kelompok group, dan insyallah hadir semua. 

Harapannya kami kita tetep mempertahankan seni tradisi kita karena memiliki marwah yang luar biasa dan agar tetap Lestari dan kami ada yang namanya empat pilar kebudayaan. Salah satunya pemanfaatan pelestarian pemajuan dan pemanfaatan.

Harapan kami di empat pilar tersebut bisa semua terimplementasikan dengan baik sehingga bantengan ini tetap lestari unggul dan mendunia ", harapnya.

Sitince agustina pamungkas SE kepala bidang kebudayaan Dinas Pariwisata kota Batu. Menjelaskan bahwa untuk kegiatan ngarak Banteng 1 suro ini dari dinas pariwisata juga ikut serta melestarikan  kesenian Bantengan ini, karena ini merupakan warisan budaya tak benda yang dimiliki kota Batu. 

" Kami dari dinas pariwisata terus ikut melestarikan, mengembangkan kesenian ini. 

Kami mensuport, yang jelas untuk promosinya, anggaran ada di fasilitas untuk beberapa group. 

Dan sebelum kegiatan ini kami juga melaksanakan pelatihan kesenian bantengan di hotel Samara yang diikuti dari beberapa kelompok seni bantengan. 

Kelompok seni bantengan yang saat ini juga ikut tampil di kegiatan ngarak banteng suro ini. 

Kegiatan ini diikuti peserta dari Tengger, kediri pecut sama Liman, ada beberapa ada dari Malang Raya sekitar 60 peserta. 

Harapan kami untuk kelompok seni bantengan ini untuk dilestarikan dan jangan sampe punah. 

kita sudah memegang warisan budaya tak benda ini jadinya kita harus terus dan terus menguri-uri budaya, untuk pelestarian kesenian bantengan ini ", harapnya.

Wakil Wali Kota Batu Heli Suyanto  menyampaikan apresiasi kepada panitia pelaksana, tokoh masyarakat, Dewan Kesenian Kota Batu, serta seluruh elemen paguyuban pencak silat Empu Supo yang telah menjaga kelestarian budaya lokal secara konsisten.

Dan menegaskan bahwa kegiatan budaya seperti Ngarak Banteng 1 Suro memiliki nilai historis, spiritual, dan sosial yang tinggi, serta berpotensi menjadi daya tarik wisata budaya apabila dilaksanakan secara terjadwal dan berkesinambungan.

"Pemerintah Kota Batu sangat mendukung kegiatan ini sebagai bagian dari kekayaan kultural yang dapat menarik minat wisatawan dan memperkuat identitas daerah," jelasnya.
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Ngarak Banteng 1 Suro Empu Supo Ke - 17 " Jayati Janapada " Di Dusun Songgoriti Kelurahan Songgokerto

Terkini

Topik Populer

Iklan