
Virus ini pertama kali diidentifikasi
pada tahun 2001 di Belanda, meskipun penelitian menunjukkan bahwa virus ini telah bereda sejak tahun 1950-an. HMPV termasuk dalam keluarga Paramyxoviridae, yang juga mencakup virus penyebab campak dan parainfluenza.
HMPV menyebar dengan cara yang mirip dengan virus penyebab flu dan pilek pada umumnya, yaitu:
Percikan air liur (droplet): Saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin, mereka menyebarkan percikan air liur yang mengandung virus ke udara. Orang lain dapat
terinfeksi jika menghirup percikan tersebut.
Kontak dengan permukaan yang terkontaminasi: Virus dapat bertahan hidup di permukaan benda-benda. Jika seseorang menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulutnya, mereka dapat terinfeksi.
Kontak dekat: Kontak dekat dengan orang yang terinfeksi, seperti berpelukan atau berciuman, juga dapat menyebarkan virus.
Siapa pun dapat terinfeksi HMPV, tetapi beberapa kelompok lebih berisiko mengalami infeksi
yang parah, yaitu:
Bayi dan anak-anak kecil: Sistem kekebalan tubuh mereka belum sepenuhnya berkembang.
Lansia (orang dewasa yang lebih tua): Sistem kekebalan tubuh cenderung melemah seiring bertambahnya usia.
Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah: Misalnya, orang dengan HIV/AIDS, penerima transplantasi organ, atau orang yang menjalani kemoterapi.
Orang dengan penyakit paru-paru atau jantung kronis: Kondisi ini dapat memperburuk dampak infeksi HMPV.
Gejala HMPV mirip dengan gejala flu dan pilek, antara lain:
Batuk
Pilek atau hidung tersumbat
Demam
Sakit tenggorokan
Sesak napas (terutama pada kasus yang parah).
Mengi (suara napas yang berbunyi "ngik").
Pada kasus yang lebih parah, HMPV dapat menyebabkan:
Bronkhiolitis (infeksi pada saluran udara kecil di paru-paru).
Pneumonia (infeksi paru-paru).
Kebanyakan kasus HMPV bersifat ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari dengan perawatan di rumah, seperti:
Istirahat yang cukup
Minum banyak cairan
Obat pereda demam dan nyeri (seperti parasetamol atau ibuprofen) jika diperlukan
HMPV adalah virus pernapasan umum yang biasanya menyebabkan gejala ringan.
Namun, pada kelompok berisiko, infeksi ini dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius. Pencegahan yang baik dan perawatan yang tepat dapat membantu mengurangi dampak HMPV. Tidak ada obat antivirus khusus untuk HMPV. Pada kasus yang parah dan memerlukan rawat inap, dokter dapat memberikan perawatan suportif, seperti oksigen tambahan atau bantuan pernapasan.
Langkah-langkah pencegahan penularan HMPV yang dapat dilakukan adalah:
1. Menjaga Kebersihan Tangan:
Cuci tangan secara teratur: Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setidaknya selama 20 detik, terutama setelah batuk, bersin, atau berinteraksi dengan orang sakit, serta sebelum makan atau menyentuh wajah. Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan
hand sanitizer berbasis alkohol minimal 60%.
Hindari menyentuh wajah: Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci, karena virus dapat masuk ke tubuh melalui area tersebut.
2. Etika Batuk dan Bersin:
Tutup mulut dan hidung: Tutup mulut dan hidung dengan tisu atau siku bagian dalam saat batuk atau bersin. Buang tisu bekas ke tempat sampah dan segera cuci tangan.
Gunakan masker: Menggunakan masker, terutama di tempat umum atau saat berinteraksi dengan orang yang sakit, dapat membantu mencegah penyebaran droplet Sesak napas (terutama pada kasus yang parah)
Mengi (suara napas yang berbunyi "ngik")
Pada kasus yang lebih parah, HMPV dapat menyebabkan:
Bronkhiolitis (infeksi pada saluran udara kecil di paru-paru)
Pneumonia (infeksi paru-paru)
Kebanyakan kasus HMPV bersifat ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa
hari dengan perawatan di rumah, seperti:
Istirahat yang cukup
Minum banyak cairan
Obat pereda demam dan nyeri (seperti parasetamol atau ibuprofen) jika diperlukan
HMPV adalah virus pernapasan umum yang biasanya menyebabkan gejala ringan. Namun, pada
kelompok berisiko, infeksi ini dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius. Pencegahan yang baik dan perawatan yang tepat dapat membantu mengurangi dampak HMPV. Tidak ada obat antivirus khusus untuk HMPV. Pada kasus yang parah dan memerlukan rawat inap, dokter dapat memberikan perawatan suportif, seperti oksigen tambahan atau bantuan pernapasan.
Langkah-langkah pencegahan penularan HMPV yang dapat dilakukan adalah:
1. Menjaga Kebersihan Tangan:
Cuci tangan secara teratur: Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setidaknya selama 20 detik, terutama setelah batuk, bersin, atau berinteraksi dengan orang sakit, serta sebelum makan atau menyentuh wajah. Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan
hand sanitizer berbasis alkohol minimal 60%.
Hindari menyentuh wajah: Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci, karena virus dapat masuk ke tubuh melalui area tersebut.
2. Etika Batuk dan Bersin:
Tutup mulut dan hidung: Tutup mulut dan hidung dengan tisu atau siku bagian dalam saat batuk atau bersin. Buang tisu bekas ke tempat sampah dan segera cuci tangan.
Gunakan masker: Menggunakan masker, terutama di tempat umum atau saat berinteraksi dengan orang yang sakit, dapat membantu mencegah penyebaran droplet Sesak napas (terutama pada kasus yang parah).
Mengi (suara napas yang berbunyi "ngik")
Pada kasus yang lebih parah, HMPV dapat menyebabkan:
Bronkhiolitis (infeksi pada saluran udara kecil di paru-paru).
Pneumonia (infeksi paru-paru)
Kebanyakan kasus HMPV bersifat ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari dengan perawatan di rumah, seperti:
Istirahat yang cukup
Minum banyak cairan
Obat pereda demam dan nyeri (seperti parasetamol atau ibuprofen) jika diperlukan
HMPV adalah virus pernapasan umum yang biasanya menyebabkan gejala ringan. Namun, pada
kelompok berisiko, infeksi ini dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius. Pencegahan yang baik dan perawatan yang tepat dapat membantu mengurangi dampak HMPV. Tidak ada obat antivirus khusus untuk HMPV. Pada kasus yang parah dan memerlukan rawat inap, dokter dapat memberikan perawatan suportif, seperti oksigen tambahan atau bantuan pernapasan.
Langkah-langkah pencegahan penularan HMPV yang dapat dilakukan adalah:
1. Menjaga Kebersihan Tangan:
Cuci tangan secara teratur: Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setidaknya selama 20 detik, terutama setelah batuk, bersin, atau berinteraksi dengan orang sakit, serta sebelum makan atau menyentuh wajah. Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan
hand sanitizer berbasis alkohol minimal 60%.
Hindari menyentuh wajah: Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci, karena virus dapat masuk ke tubuh melalui area tersebut.
2. Etika Batuk dan Bersin:
Tutup mulut dan hidung: Tutup mulut dan hidung dengan tisu atau siku bagian dalam saat batuk atau bersin. Buang tisu bekas ke tempat sampah dan segera cuci tangan.
Gunakan masker: Menggunakan masker, terutama di tempat umum atau saat berinteraksi dengan orang yang sakit, dapat membantu mencegah penyebaran droplet