Mediapewarta.co.id Kota Batu ; Usai melaksanakan kunjungan ke TP PKK kota Batu guna melaksanakan studi tiru, 20 orang Tim Penggerak ( TP ) PKK Kabupaten Kepahiang kunjungi gerai oleh - oleh produk UMKM masyarakat " Gerai UMKM SAE " di Kafetaria Pelayanan Masyarakat yang berada di kantor Kecamatan Batu, pada Selasa ( 14/10/2025 ) siang.
Terlihat para pemilik produk UMKM sibuk bahu membahu memberikan pelayanan terbaik kepada para tamu rombongan TP PKK Kepahiang yang membeli produknya.
Ketua TP PKK Kabupaten Kepahiang ibu Emi Nurhayati Zurdi Nata menyampaikan bahwa sebenarnya tujuan TP PKK Kepahiang ke kota Batu ini dalam rangka studi tiru program PKK.
" Jadi kami ingin belajar di kota Batu, terkait program - program yang sudah maju, dan akan kami tiru di kabupaten Kepahiang.
Tadi sebelumnya kami juga sudah melaksanakan kunjungan ke TP PKK kota Batu dilanjutkan mengunjungi pusat oleh - oleh produk dari UMKM masyarakat di Kafetaria Pelayanan Masyarakat yang berada di kantor Kecamatan Batu kota Batu, intinya kami ingin melihat produk - produknya.
Kami sangat senang di kota Batu, terutama sambutan masyarakat kota Batu yang begitu ramah ", jelasnya.
Ditempat yang sama, Ketua Koperasi Gerai UMKM SAE Lilik Dwi Wahyu menambahkan bahwa pada hari ini mendapat kunjungan dari TP PKK Kabupaten Kepahiang kota Bengkulu.
" Menurut saya sangat bagus untuk kedepannya karena kita bisa saling belajar karena tujuannya dalam rangka Study Tiru.
Terus terang saja untuk pembinaan UMKM di kota Batu ini cukup bagus.
Karena pemerintah dalam konteks ini adalah pak camat memberikan wadah kepada para UMKM untuk berkembang melalui gerai UMKM ini.
Jadi gerai UMKM ini adalah pemberian dari pak Camat yang diberikan kepada kita tempat untuk berkembang. Jadi ini bukan milik siapa-siapa, maksudnya milik bersama kita bentuknya awalnya paguyuban saja dan sekarang intinya koperasi.
Gerai UMKM ini terdiri dari UMKM jadi produsen yang dari tangan pertama itu langsung kesini sendiri kita disini dengan sistem jaga produk masing - masing. Jadi siapa yang naruh barang disini itu harus dapat giliran jaga, hal ini dilakukan untuk kebersamaan juga untuk menekan biaya operasional.
Semoga kedepannya bisa lebih solid lagi, sehingga kita bisa bersama UMKM itu bisa maju. Umkm kita tidak kalah dengan pabrikan ", jelasnya
Lilik Dwi Wahyu menambahkan bahwa Gerai UMKM SAE ini ada 70 item, tapi pemiliknya atau produsennya ada 28.
" Yang dijual di Gerai UMKM SAE ada makanan, minuman, kriya atau pakaian atau kaos, kain, aksesoris, minuman kesehatan, makanan itu kita masih yang kering-kering seperti kripik.
Kita ingin mengangkat bolu, yang sekarang ini ada bolu labu, namaun itu hanya insidentil saja, jadi kalau ada tamu luar kota kita buatkan. Karena biayanya sangat tinggi, jadi kalau tidak langsung laku kasihan masalahnya tidak ada pengawetnya. Dan kita mengupayakan makanan yang alami tidak ada pengawetnya ", tegasnya.
Masih kata Lilik bahwa dari kunjungan hari ini, sekali kunjungan itu rata-rata 1 orangnya masih bisa mencapai 200 sampe 500 ribu.
" Ini tadi pembelinya ada 23 orang, namun dalam melayani penjualan masih lama karena untuk menghitung masih manual ( kalkulator ).
Kedepan kami kepinginnya punya mesin kasir, sehingga bisa lebih cepat dalam pelayanannya.
Karena kalau ada mesin kasir berarti kita juga harus memberi manajemen yang lain-lain. Karena itu keterkaitannya banyak sekali. Dan untuk belajar itu butuh biaya yang banyak.
Kemarin kami juga sudah disuport dari UMKM kecamatan, untuk mengikuti workshop dengan harapan kita bisa maju bersama. Dari juga kami dibantu oleh pemerintah terutama pak camat atau kecamatan dan PKK .Jadi memang untuk UMKM itu bisa ranahnya PKK, selain dari kecamatan.
Seperti kunjungan pada hari ini adalah berkat bantuan dari PKK, terutama dari Pokja 2. Selain itu, dari pak Camat apabila ada event atau tamu selalu di arahkan ke Gerai UMKM SAE ini ", urainya.
