Mediapewarta.co.id Pendiv2 ; Atmosfer kompetisi bergengsi Pencak Silat Piala Panglima TNI 2025 kembali membara, menghadirkan semangat juang dan keindahan seni bela diri warisan bangsa. Di antara ratusan pendekar muda putri yang berlaga, dua sosok berhadapan dalam kategori Remaja Prestasi: Ifta Rahmayadi dari Komisariat Yonif 501 melawan Nova Virdiana dari SMKN 10 Malang. (Malang 21 September 2025)
Ifta Rahmayanti atlet berbakat muda dari Madiun tampil dengan keteguhan dan teknik yang matang. Representasi dari Komisariat Yonif 501 ini menunjukkan dominasi sejak awal pertandingan, menggabungkan strategi tajam dan ketenangan dalam setiap serangan. Keberhasilannya mengumpulkan point demi point menembus babak final menjadi bukti nyata dari disiplin dan dedikasi tinggi.
Di sisi lain, Nova Virdiana, siswi SMKN 10 Malang, mencuri perhatian dengan performa yang anggun namun penuh daya ledak. Jurus-jurusnya mengalir luwes, mencerminkan latihan intensif dan kecintaan mendalam terhadap pencak silat. Nova tidak hanya membawa nama sekolahnya ke panggung nasional, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda perempuan untuk berani berprestasi di arena bela diri.
Keduanya menjadi simbol sinergi antara pembinaan karakter di lingkungan komisariat militer dan pendidikan formal. Prestasi mereka mempertegas bahwa pencak silat bukan sekadar olahraga, melainkan wadah pembentukan jiwa ksatria, semangat kebangsaan, dan nilai-nilai luhur budaya Indonesia.
Ajang Piala Panglima TNI tahun ini diikuti oleh kontingen dari berbagai daerah, menjadikan kompetisi ini sebagai momentum strategis dalam mempererat persatuan dan menumbuhkan semangat bela negara. Dukungan penuh dari institusi TNI dan lembaga pendidikan turut memperkuat posisi pencak silat sebagai olahraga prestasi yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Ingat ! Bela diri untuk bela bangsa !!
