
Mediapewarta.co.id Kota Batu ; Tasyakuran Pembangunan Rumah Kompos TPS3R Dadaprejo Makmur yang berada di Kelurahan Dadaprejo Kecamatan Junrejo Kota Batu, pada Jum at ( 1/8/2025 ) malam.
Pada kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Batu Nurochman, SH., MH, turut hadir kepala Dinas Lingkungan Hidup kota Batu Dian Fachroni, Camat Junrejo Parman, Anggota DPRD kota Batu Fraksi PKB Sudiono, Anggota DPRD kota Batu Fraksi PDI Perjuangan kota Batu Sampur, Lurah Dadaprejo Vivi Rachmawati SH, ketua TPS3R Dadaprejo Makmur Bambang Sutrisno, Danramil, Kapolsek Junrejo, dan seluruh pengurus dan anggota TPS3R Dadaprejo Makmur.
Pada kegiatan ini juga dihadiri kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Provinsi Jatim I Nyoman Gunadi beserta jajaran.
Rumah Kompos ini bukan hanya sekedar bangunan fisik, namun menjadi simbol komitmen bersama dalam mewujudkan lingkungan yang bersih sehat berkelanjutan.
Dengan rumah kompos ini harapannya pengelolaan sampah organik di lingkungan Dadaprejo dapat dilakukan secara mandiri berdaya guna dan bernilai ekonomis.
Pada pembukaan peresmian ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur an oleh ananda Shofa Fatindi.
Lurah Dadaprejo Vivi Rachmawati SH menyampaikan pada hari ini dilaksanakan tasyakuran pembangunan rumah kompos yang merupakan support dan bantuan dari Provinsi.
" Untuk pelaksanaan pembangunan rumah kompos ini kurang lebih selama tiga bulan. Dan pada malam hari ini kita mensyukuri keberhasilan kita semua ", jelasnya.
Vivi juga menjelaskan untuk pengoperasian rumah kompos ini masih menunggu dari pihak PLN karena untuk 6 ribu Watt itu pendaftarannya itu agak lama.
" Untuk target pengoperasian rumah kompos InsyaAllah sekitar 1 bulan, nantinya rumah kompos ini bisa menampung sampah dari 1000 KK ", tegasnya.
Masih kata Vivi bahwa selain tasyakuran pada malam hari ini juga peresmian rumah kompos.
" Dengan kegiatan sederhana ini kita buat tasyakuran saja, intinya kita mensyukuri bersama apa yang sudah kita dapat selama ini. Kita bangun bersama masyarakat dan komitmen bersama dan kita juga menjadi percontohan ", imbuhnya.
Terkait penangangan sampah di kelurahan Dadaprejo, Vivi menegaskan memilah sampah dari rumah.
" Untuk pengelolaan sampah di kelurahan Dadaprejo ini, mulai dari 3 tahun yang lalu kita sudah sosialisasi untuk memilah sampah dari rumah ", teganya.
Ditempat yang sama, ketua TPS3R Dadaprejo Makmur Bambang Sutrisno menyampaikan Rumah Kompos yang di bantu oleh Provinsi Jawa Timur ini skenarionya di fokuskan untuk penanganan penyelesaian sampah di kelurahan Dadaprejo tetapi berfokus pada penanganan samalah organik.
" Harapannya dengan adanya rumah kompos ini target pertama kita meminimalisir pembakaran sampah dengan demikian diharapkan dengan polusi udara yang kita berada di urutan 131 nasional padahal sebelumnya kita berada di urutan ke 7 udara terbersih se - Indonesia.
Maka dari itu dengan adanya rumah kompos ini sampah kita olah menjadi kompos dan kita meminimalisir pembakaran sampah. Jadi kompos merupakan target utama penyelesaian sampah di kelurahan Dadaprejo dan sekitarnya ", jelasnya.
Bambang Sutrisno menambahkan di rumah kompos ini juga ada mesin pencacah dan pemilah sampah.
" Kapasitasnya satu hari sekitar 3 ton, dan mesin pemilah atau pencacah sampah yang di sebut Gribig ini, jadi mesin ini akan memilah antara sampah organik dan anorganik secara otomatis. Untuk samalah anorganik akan dipilah secara otomatis dan yang organik akan dicacah menjadi kompos ", urainya.
Masih kata Bambang Sutrisno untuk luasan tanah di TPS3R Dadaprejo Makmur ini 600 m² kalau untuk bangunan nya 300 m².
" Selain rumah kompos dan mesin Gribig dari Provinsi Jawa Timur juga mensupport aerator bambu dan instalasi listrik ", imbuhnya.