Mediapewarta.co.id Kota Batu ; Pada momen Hari Raya Idul Adha 1446 H yang jatuh pada Jumat (6/6/25), Pemerintah Kota Batu menerima seekor sapi kurban seberat 1.049 kg jenis Simental dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Sapi tersebut berasal dari peternak lokal asal Dusun Dresel, Desa Oro-Oro Ombo. Sengaja diambilkan dari peternak lokal karena merupakan amanat Presiden, yang menginginkan agar hewan kurban berasal dari peternak lokal sebagai upaya untuk memperkuat ekonomi masyarakat lokal.
Wali Kota Batu, Nurochman, SH., MH menyampaikan apresiasi atas perhatian Presiden terhadap kesejahteraan peternak lokal dan masyarakat Kota Batu.
“Alhamdulillah Kota Batu adalah salah satu kota yang dipilih oleh Presiden Prabowo untuk diberikan hewan kurban sapi. Ini amanat presiden agar diberikan ruang bagi peternak lokal sehingga ekonomi peternak di Kota Batu bisa tumbuh,” ujarnya.
Sebagai bentuk pemerataan manfaat, Wali Kota meminta agar Desa Pesanggrahan ditetapkan sebagai pusat kegiatan kurban pada tahun ini. Karena itu, penyembelihan sapi kurban jenis Simental dari Presiden, dilakukan di desa tersebut dengan harapan dapat memberikan manfaat yang luas bagi warga sekitar.
Selain bantuan dari Presiden, Pemerintah Kota Batu melalui Bagian Administrasi Kesra dan Sosial Setda Kota Batu juga menyalurkan hewan kurban yang berasal dari berbagai unsur pejabat daerah/Forkopimda. Hewan-hewan kurban tersebut didistribusikan ke sejumlah masjid di beberapa desa dan kelurahan di Kota Batu.
Salah satunya sapi berjenis Limousin dari Wali Kota Batu untuk Desa Sumberjo, dan sapi dari Wakil Wali Kota Batu untuk Desa Sumberbrantas.
Sementara hewan kurban lainnya diberikan ke desa yang lain, diantaranya ke Sidomulyo, Junrejo, Sisir, hingga Oro-Oro Ombo. Beberapa instansi seperti kepolisian, kejaksaan, dan TNI juga menjadi lokasi penyerahan dan penyembelihan hewan kurban tahun ini.
Dengan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, pemerintah berharap pelaksanaan Idul Adha tahun ini bisa memperkuat nilai sosial, kebersamaan, serta kemandirian ekonomi peternak lokal dan masyarakat di Kota Batu.
