Mediapewarta.co.id Kota Batu ; Pendidikan dan lisensi jurnalisme menjadi fokus utama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Malang Raya. Hal itu dibahas tuntas dalam agenda Rapat Kerja (Raker) dan evaluasi akhir tahun.
Berlangsung sejak Jumat 12 Desember hingga Sabtu 13 Desember 2025, agenda Raker ini berlangsung di Taman Dolan, Jalan Raya Pandanrejo No.308, Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Minggu ( 14/12/2025 )
Dari banyaknya hasil kajian sebagai landasan program kerja yang di bahas, wacana pembentukan Sekolah Jurnalisme dan pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) lebih menjadi poin Raker kali ini.
"SMSI ini organisasi pengelola media yang merupakan konstituen resmi Dewan Pers, maka menjadi lazim jika kami juga memperhatikan kredibilitas dan kualitas wartawan kami di lapangan," kata Ketua SMSI Malang Raya, Doi Nuri.
Dukungan kuat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) SMSI Jawa Timur, dikatakan Doi Nuri menjadi sebuah suntikan semangat untuk membangun citra dan karakter positif.
"Alhamdulillah pengurus DPW SMSI Jatim siap mengawal kami untuk mendirikan Sekolah Jurnalisme dan menggelar UKW, setelah apa yang kami alami," ungkap Doi Nuri.
Beberapa bulan lalu, kata Doi Nuri, salah satu anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Kota Batu, menuding SMSI sebagai organisasi yang menaungi media tidak kredibel.
"Saat itu saya minta waktu beliau untuk menyerahkan penghargaan dari SMSI, dan tepat di depan wajah saya, yang bersangkutan menolak dan berasumsi negatif tentang SMSI di depan khalayak," ia mengisahkan.
Atas dasar pengalaman tersebut, SMSI Malang Raya merasa perlu berbenah diri untuk menjawab persepsi negatif terhadap para wartawan yang di naungi media dalam keanggotaan SMSI.
"Saya tidak menyikapi asumsi beliau sebagai sebuah kebencian, meskipun beliau tidak bisa memaparkan bukti konkret atas persepsi liatnya, kami tetap terus berupaya lebih baik," ungkapnya.
Selain pendidikan jurnalisme dan UKW, dari hasil Raker SMSI Malang Raya juga mengagendakan adanya Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) yang secara aktif melakukan kajian, untuk diangkat menjadi program rutin Bidang E-Kraf.
"Era digital seperti hari ini, tentunya wajib di manfaatkan untuk melakukan kegiatan kreatif yang bisa menopang kebutuhan hidup SMSI Malang Raya berdasarkan hasil riset tim kami," tegas dia.
Sementara itu, bidang Humas juga telah siap menggelar even Fun Run dan Pesta Budaya yang akan digelar pada bulan Februari 2026 mendatang.
"Saya bangga atas semangat membara anggota SMSI Malang Raya, dan di 2026 mendatang, kami tidak perlu membuktikan apapun untuk dipandang positif. Cukup fokus untuk menjadi manfaat bagi masyarakat saja," pungkas dia.
Teks Dan Foto ; Jurnalnusa.com
