Mediapewarta.co.id Kota Batu ; TP PKK Desa Pendem gelar pelatihan pembuatan Batik Eco Print Tahun 2025, di pendopo balai Desa Pendem jalan Dr Moch Hatta nomor 120 desa Pendem kecamatan Junrejo kota Batu, pada Minggu ( 5/10/2025 ) pagi.
Ketua TP PKK Desa Pendem Ibu Mujiyem menyampaikan pada hari ini dilaksanakan pelatihan pembuatan batik Eco Print yang diikuti oleh 20 orang, dengan menghadirkan pelatih membatik yaitu ibu Sofie Hidayah Owner Batik Eco Print Kembang Tanjung .
" Dengan dilaksanakannya pelatihan pembuatan batik Eco Print ini, diharapkan pengurus dan anggota PKK Desa Pendem bisa membuat batik Eco Print sendiri. Selanjutnya dapat memproduksi batik Eco Print di rumah masing - masing, dengan harapan hasilnya nanti bisa di jual, sehingga dapat menambah nilai ekonomi.
Untuk proses pembuatan batik Eco Print ini pembuatannya lebih mudah dari pada batik tulis, karena untuk pembuatan batik tulis membutuhkan peralatan - peralatan membatik seperti canting dan lain - lainnya.
Dan untuk pembuatan batik Eco Print pada pelatihan ini mengunakan bahan - bahan alami, seperti bunga Tabebuya dan padi, kenapa kami juga memakai bahan padi, karena kami ingin batik yang kami buat selaras dengan desa Pendem yang terkenal dengan tanaman padinya ", jelasnya.
Sofie Hidayah owner batik Eco Print Kembang Tanjung menyampaikan bahwa pada pelatihan membatik ini dengan mengangkat bunga tabebuya dan juga kearifan lokal yang ada di desa Pendem.
" Pada pelatihan pembuatan batik ini, ketua TP PKK desa Pendem berkeinginan mengangkat daun - daun dari tumbuhan lokal yang ada di desa Pendem untuk menjadi suatu wasta yang bisa membanggakan desa Pendem.
Jadi untuk pelatihan ini, mengunakan bahan utama yaitu bunga Tabebuya dan beberapa tambahan bunga Kamboja, dan kita coba modifikasi dengan daun suren.
Pada pelatihan ini kita memakai bahan yang murni dari tanaman, jadi bunga tabebuya kita tempelkan maka hasilnya nanti akan membentuk motif seperti foto copyannya bunga Tabebuya, tapi berada di kain.
Jadi cara pembuatannya sangat mudah, kita membuatnya secara eko print yaitu stem atau di kukus, jadi daun ditata di kain baru kita gulung, setelah itu baru kita lanjutkan dengan mengukusnya selama dua jam. Maka hasilnya akan membentuk motif sesuai dengan bunga tabebuya yang kita tempelkan.
Untuk proses pembuatan batik Eco print ini membutuhkan waktu kurang lebih tiga jam sampai proses pengukusan, akan tetapi tidak langsung jadi karena masih harus melalui proses oksidasi kemudian pengeringan hingga pembilasan. Jadi untuk pembuatan batik Eco print ini memakan waktu kurang lebih dua hingga tiga hari, baru bisa digunakan atau di jual ", jelasnya.
