Mediapewarta.co.id KABUPATEN TANGERANG - Pengajian rutin malam Senin Majelis Gubah Rasulullah kali ini istimewa dengan kehadiran Kapolsek Rajeg, Jajaran Koramil Rajeg, dan komunitas driver ojek online 'Keluarga Gojek Merah Putih'.
Sebelum memulai ceramahnya, Gus Nur Rohman, pengasuh Pondok Pesantren Technopreneur As Shofa ini mengajak Kapolsek Rejeg, AKP. Yono Haryono, S.H. dan Babinsa Koramil Rajeg yang mewakili Danramil 12 Rajeg memberikan 'salam tempel' kepada komunitas driver online yang hadir.
Dalam pidatonya, Gus Nur Rohman mengajak jamaah dan umat Islam semua agar turut mendoakan negeri juga melakukan muhasabah untuk keselamatan Bangsa Indonesia.
"Pertama kita hanya berharap kepada Allah SWT. Hanya Allah yang mampu menyelamatkan negeri ini. Semoga Allah memberikan kesejukan dan ketenangan di hati masyarakat Indonesia. Kedua, kita perlu berwasilah kepada para kekasih Allah yang telah Ikhlas dan ridho mendirikan bangsa Indonesia, "ujar Gus Nur Rohman di Pendopo Ndalem Pesantren Technopreneur As Shofa, Tangerang, Banten pada Minggu (31/8/2025) malam.
Lebih lanjut, Gus Nur Rohman yang juga sebagai wakil ketua PWNU Banten dan pengurus PCINU Hongkong menegaskan bahwa kita semua jangan sampai sombong dan lupa dengan jasa para pahlawan, ulama yang telah gugur.
"Kita nggak rela kalau perjuangan para pahlawan, para ulama/kyai, dan rakyat ini harus berantakan hanya karena ulah mereka yang duduk manis di kursi kekuasaan agar jangan sombong dan ngomong seenak udelmu sehingga hati kami sakit. Masyarakat boleh kritis tapi juga wajib membela persatuan Republik Indonesia," ungkapnya.
Pada acara tersebut Kapolsek Rajeg, AKP. Yono Haryono, S.H. turut hadir dan memberikan sambutannya.
"Saya mengajak jamaah di sini dan masyarakat Rajeg umumnya untuk bersama menjaga keamanan dan kondusivitas. Apabila ada kelompok yang akan membuat keonaran bisa kita cegah. Cita-cita pendiri bangsa adalah untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan, sudah empat hari ini saya tidak pulang karena situasi saat ini untuk menjaga keamanan," ujar Kapolsek Rajeg.
Perwakilan komunitas lintas emergency Pasar Kemis dan Rajeg, M. Apri Supriyadi, mengucapkan terima kasih kepada jamaah Majelis Gubah Rasulullah atas perhatian dan doanya kepada rekan ojek online yang menjadi korban dalam aksi demo yang terjadi pada Jum'at (29/8/2025) lalu.
Seperti yang dijelaskan, muhasabah adalah tindakan mengevaluasi, merenungi, dan mengoreksi diri sendiri terhadap segala perbuatan, pikiran, dan niat yang telah dilakukan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dalam Islam, muhasabah merupakan amalan yang dianjurkan untuk memperkuat keimanan, meningkatkan kualitas ibadah dan akhlak, serta mempersiapkan diri untuk perhitungan (hisab) di akhirat.
Pengajian rutin Majelis Gubah Rasulullah yang dipimpin Gus Nur Rohman dan Gus Ragil ini mengajak jamaah untuk belajar dan praktik tentang dzikiran, sholawatan, pengajian, sedekahan, dan silaturahmi agar hidup berkah, selamat, dan bahagia dunia akhirat.
#santri ngaji, ngaji lagi
#santri ngaji, sampai mati
(Red*/Ims)
