Iklan

terkini

Selamatan Suro Agung, Suhermawan ; Santata Indriya Hanggatra Puja " Menata Kembali Dalam Kehidupan Bermasyarakat "

7/22/25, 13:22 WIB Last Updated 2025-07-22T06:22:33Z


Mediapewarta.co.id Kota Batu ; Acara peringatan Suro Agung, Desa Bulukerto menggelar Selamatan Suro Agung yang bertema " Santata Indriya Hanggatra Puja " yaitu "menata kembali dalam kehidupan bermasyarakat, berkeluarga dan pemerintahan", di Home Stay Lembah Permata, Jalan Matasim, RT 03 RW 02, Dusun Keliran, Desa Bulukerto Kecamatan Bumiaji kota Batu, pada Senin (21/7/2025) malam. 



Pada kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Bulukerto, Camat Bumiaji, Forkopimcam Bumiaji, Dinas Pariwisata, Kejaksaan Negeri Batu, Kasdim 0818, Kemenag, Dewan Kesenian dan Kebudayaan, Kasepuhan Kota Batu, Lembaga Adat, Tokoh Agama, Budaya, Gusdurian dan hadir pula DKKB kota Batu.

Ketua Lembaga Adat Desa Bulukerto, Ki Misto Hadi, menyampaikan peringatan Suro Agung merupakan budaya yang sampai saat ini tetap dipertahankan masyarakat Desa Bulukerto. 

" Peringatan Suro Agung merupakan budaya yang selalu dilakukan setiap tahunnya ", jelasnya.



Kepala Desa Bulukerto, Suhermawan S.Ikom mengajak masyarakat untuk membiasakan diri selalu rendah hati. 

"Semoga kita tetap bisa menjaga budaya kebersamaan dan dapat membangun kerukunan, toleransi antar agama. Dengan ruang-ruang budaya inilah kita dapat membangun kerukunan", harapnya.



Suhermawan menambahkan acara-acara semacam ini adalah sarana untuk mempersatukan segala perbedaan, baik suku, agama dan ras, ataupun keyakinan.

"Selain itu menjadi ruang tunggu bersama, dimana pola kebersamaan, mempererat melalui kesadaran untuk terus menerus berjuang dalam waktu demi waktu mencapai kemakmuran bersama", tambahnya. 



Suhermawan juga berharap dengan adanya lembaga adat yang ada dapat menjadi icon dari Desa Bulukerto. 

" Dengan adanya lembaga budaya ini bisa menjadi icon Bulukerto dalam melestarikan budaya", harapnya. 

Ditambahkan pula oleh Camat Bumiaji, Thomas Maydo, S.Sos juga menyampaikan kegiatan ini merupakan wujud syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 

" Dengan perkembangan budaya yang semakin modern ini, budaya harus dilestarikan agar budaya tetap ada, dan saya sangat apresiasi kegiatan selamatan suro agung yang dilaksanakan ini ", jelasnya.



Sementara, Ariono yang biasa disapa Ki Ariono, menyampaikan bahwa acara selamatan yang dilakukan setiap tahunnya ini dihadiri para pemerhati dan penggiat budaya dari luar Kota Batu. 

"Yang bukan hanya dari Kota Batu, tapi ada saudara-saudara penggiati dan pemerhati budaya baik dari Malang Raya, Surabaya, Mojokerto, Lamongan, Nganjuk serta dari Jawa Tengah", ungkapnya.

Sebagai pemilik Home Stay Lembah Permata yang sekaligus penggerak Selamatan Suro Agung ini, Romo Ariono menjelaskan acara ini tidak hanya dilakukan pada malam 1 Suro saja, tetapi saat 25 Suro pun diadakan. 

"Dalam tahun baru suro itu ada tiga kalender yang membuat patokan untuk hitungan kalender, ada tahun baru Hijriyah, tahun baru Saka dan tahun baru Jawa. Itu semuanya tahun barunya diperingati di tahun baru suro ini", urainya. 

Dari adanya tiga penanggalan tersebut, perayaan tahun baru suro di Desa Bulukerto terdapat tiga tradisi perayaan tahun baru sekaligus.

"Ini tradisi yang sudah lama turun menurun di wilayah kami dan dilakukan setiap tahunnya. Budaya ini terus kami pertahankan, kebetulan perayaan di tempat ini sudah keenam kalinya". 




Romo Ariono juga berharap generasi muda dapat melanjutkan budaya asli yang merupakan kearifan lokal. 

" Dengan acara budaya seperti ini bisa meriah, dan saya berharap generasi muda kedepannya mau meng uri - uri adat atau tradisi Jawa khususnya di bidang ritual dan spiritual menurut tradisi dan budaya Jawa. Dan kami menaruh dukungan besar dari pemerintah desa hingga pusat. Karena di pusat sudah ada kementrian kebudayaan, apa salahnya kita di bawah naungan dan binaan dari kementerian kebudayaan khususnya di Kota Batu".



Perayaan Suro Agung kali ini, ditandai dengan penyerahan bibit pohon Bulu yang merupakan simbol sejarah dari Desa Bulukerto, dimana Bulu dimaknai "Kayu" dan Kerto berarti "Damai atau Sejahtera.
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Selamatan Suro Agung, Suhermawan ; Santata Indriya Hanggatra Puja " Menata Kembali Dalam Kehidupan Bermasyarakat "

Terkini

Topik Populer

Iklan