
Mediapewarta.co.id Kota Batu ; Komisi A DPRD Kota Batu bersama Dinas Pariwisata Kota Batu dan Muspika Kecamatan Bumiaji melakukan kunjungan kerja ke Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, kota Batu, pada Senin ( 16/6/2015 ) pagi.
Kunjungan dari Komisi A DPRD Kota Batu tersebut dalam rangka memantau perkembangan pembangunan pariwisata di desa Tulungrejo ( Batu Fantasi Garden ).
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau kesiapan infrastruktur, memastikan kepatuhan perizinan, serta mendorong kolaborasi antara pemerintah, investor, dan masyarakat dalam pengembangan destinasi pariwisata Baru tersebut.
Ketua Komisi A DPRD kota Batu
Nurudin Muhammad Hanifah menyampaikan pihaknya sangat mendukung penuh terhadap proyek pembangunan pariwisata di desa Tulungrejo ini, namun pihaknya juga menekankan pentingnya penyelesaian perizinan.
" Kami sangat mendukung inisiatif pengembangan wisata yang melibatkan masyarakat lokal. Namun, legalitas adalah hal utama yang harus dipenuhi. Jika ada kendala perizinan, kami siap memfasilitasi koordinasi dengan pemerintah kota," jelasnya.
Nurudin juga menyinggung potensi peningkatan kesejahteraan warga melalui penyerapan tenaga kerja dan peluang UMKM.
" Dengan melibatkan 90% tenaga kerja yang berasal dari warga sekitar, diharapkan proyek ini bisa menjadi penggerak ekonomi baru di desa Tulungrejo ini ," urainya
Kepala Desa Tulungrejo Suliono sangat mengapresiasi kunjungan kerja Komisi A DPRD kota Batu ini, dan menyampaikan Komitmennya dalam Pengembangan Ekonomi Desa.
" Pembangunan proyek pariwisata ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan Pendapatan Asli Desa ( PAD ) dan menyerap tenaga kerja lokal.
" Alhamdulillah, hari ini kita semua diberikan kesehatan untuk menyaksikan langsung progres pembangunan proyek pariwisata ini. Proyek ini adalah bukti nyata kolaborasi antara pemerintah desa, investor, dan masyarakat.
Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap tahap pembangunan memberikan manfaat ekonomi bagi warga Tulungrejo," tegasnya.
Suliono juga menjelaskan bahwa lahan seluas 12 hektar yang digunakan untuk proyek ini akan dikembangkan secara bertahap, menyesuaikan dengan kebutuhan pasar dan daya dukung lingkungan.
" Kami tidak ingin terburu-buru, untuk pembangunannya, namun akan dilakukan secara berkelanjutan, dengan tetap memprioritaskan aspek legalitas dan dampak sosial," jelasnya.
Suliono juga mengungkapkan dukungan dari masyarakat sangat kuat.
" Warga percaya karena mereka melihat langsung manfaatnya, mulai dari lapangan kerja hingga peningkatan harga properti di sekitar lokasi ", jelasnya
Hubertus Setiono Direktur Legal PT
Batu Fantasi Garden menyampaikan bahwa skema kerja sama dengan pemerintah desa Tulungrejo, bukan sewa lahan, tetapi bagi hasil ( sharing profit
) dengan desa.
" Kami tidak mengontrak lahan, melainkan bekerja sama dengan sistem bagi hasil. Desa akan mendapatkan persentase signifikan dari pendapatan wisata.
Selain itu, 90% tenaga kerja direkrut dari warga sekitar, dan UMKM lokal akan menjadi prioritas dalam pengelolaan area kuliner dan retail di kawasan ini," jelasnya.
Hubertus juga menegaskan komitmen perusahaan dalam mematuhi kewajiban pajak.
" Kami dikenal sebagai pembayar pajak tertinggi di Kabupaten Malang. Di Batu, kami juga ingin berkontribusi lebih besar lagi untuk PAD melalui sektor pariwisata ", jelasnya
Hubertus juga berharap Batu Fantasi Garden ini bisa menjadi ikon wisata baru di Batu.
" Kami akan menghadirkan taman bunga terbaik dengan koleksi tanaman lokal dan impor, termasuk spesies langka dari Belanda dan Thailand. Ini akan menjadi daya tarik unik yang berbeda dari destinasi wisata lainnya di Indonesia.
Dengan pembangunan yang transparan, dukungan regulasi, dan partisipasi aktif warga, proyek ini diharapkan dapat menjadi contoh sukses pengembangan pariwisata berbasis desa di Indonesia ", harapnya.
Dina dari Dinas Pariwisata.kota Batu mengungkapkan pihaknya telah memantau proses perizinan sejak 2022.
" Semua dokumen telah memenuhi syarat berdasarkan PP No. 5 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan pariwisata berbasis desa. Jika ada kendala teknis, kami siap membantu," jelasnya.
Sementara itu, Thomas Maydo Camat Bumiaji juga menyatakan kesiapan mereka untuk mendukung kelancaran proyek.
" Proyek ini adalah contoh nyata sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Kami akan memastikan agar pembangunan berjalan lancar tanpa mengabaikan aspek hukum dan lingkungan ", jelasnya.