
Mediapewarta.co.id Kota Batu ; Warga Erte Kaleh Erwe Sedoso Dukuh Sukorembug Desa Sidomulyo Kecamatan Batu kota Batu melaksanakan Gebyar Batik Sawur di Jalan Mawar Merah RT 2 RW 10 Dukuh Sukorembug Desa Sidomulyo Kecamatan Batu kota Batu. Minggu ( 13/10/2024 ) pagi.
Pada kegiatan tersebut di hadiri oleh Anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi Partai PDI Perjuangan Dewanti Rumpoko, Anggota DPRD kota Batu dari Fraksi Golkar Didik Machmud, Kepala Desa Sidomulyo Suharto, ketua Tp PKK desa Sidomulyo, ketua RT 2, Ketua RW 10, dan puluhan warga Erte Kaleh Erwe Sedoso.
Batik Sawur merupakan hasil karya dari seorang petani yaitu bapak Ali warga RT 2 RW 10, Batik Sawur ini sama dengan batik - batik lainnya, namun untuk memberikan motiv pada batik Sawur ini dengan mengunakan pupuk urea.
Pencipta Batik Sawur Ali menjelaskan bahwa awal mula ada ide membuat batik Sawur ini menjelaskan bahwa awalnya saya membuat batik kontemporer namun jadinya Sawur, jadi kombinasi batik tulis dan Sawur.
" Ide ini dibuat ketika saya sedang menuangkan pupuk urea ke tanah, namun ada sebagai yang menempel di baju batik saya sehingga membuat motif Sawur pada baju yang saya pakai jadi saya coba membuat batik dan menuangkan pupuk urea sehingga tercipta batik sawur ini ", jelasnya.
Terkait warga ikut membatik, Ali menjelaskan bahwa dulu ada anak mahasiswa UIN yang melaksanakan KKN dan saya ajarkan membatik Sawur.
" Melihat saya mengajarkan batik tersebut warga kepingin ikut membatik ya akhirnya saya ajari juga ",jelasnya.
Anggota DPRD Jawa Timur Dewanti Rumpoko sangat mengapresiasi batik Sawur dari warga Sukorembug Desa Sidomulyo ini.
" Pembuatan Batik Sawur ini kegiatan warga yang sangat luar biasa, jadi ada seorang petani diusia senjanya beliau bertani bunga dan mengabadikan tanaman-tanaman itu dengan sebuah karya batik padahal beliau bukan pembatik. Namun dengan semangatnya bisa membatik dan sekarang beliau menginspirasikan warga disekitarnya untuk ikut membatik.
Dan saya hadir disini didampingi dari Ekraf, yang mudah-mudahan nantinya bisa ditindaklanjuti supaya bisa punya hasil karya yang lebih baik sehingga memiliki nilai jual ", harapnya.
Dewanti Rumpoko menambahkan bahwa batik sudah ada di seluruh Indonesia dan memiliki ciri khasnya masing-masing.
" Maka dari itu, kita juga harus punya kualitas yang bagus, untuk itu kita tidak bisa hanya membatik dengan otodidak saja namun harus juga mengambil teknik-teknik yang standart dari batik sehingga bisa memiliki hasil yang bagus dan bersaing dengan batik lainnya ", jelasnya.
Kepala Desa Sidomulyo Suharto menjelaskan bahwa gebyar batik Sawur ini merupakan kegiatan warga RT 2 RW 10 Dukuh Sukorembug Desa Sidomulyo.
" Dengan adanya kegiatan batik Sawur ini diharapakan bisa mengisi waktu luang bagi warga, apalagi mayoritas warga disini adalah petani bunga maka dengan adanya batik Sawur ini diharapakan bisa untuk mengisi waktu luang saat musim hujan tiba.
Kami dari pemerintah desa Sidomulyo berharap kegiatan membatik ini bisa berkembang. Yang penting rukun, guyub, dan apabila batik Sawur ini sukses diharapakan jangan lupa kepada yang mengajari membatik.
Dengan adanya batik Sawur ini, pihak Pemerintah desa Sidomulyo akan mendukung karena ini bisa menjadi suatu pendapatan khusus untuk warga Sukorembug desa Sidomulyo. Untuk itu diharapkan pula kepada semua bapak-bapak maupun ibu-ibu bisa membatik sehingga batik Sawur ini bisa diperkenalkan secara nasional maupun mancanegara ", jelasnya.
Pemerintah desa Sidomulyo juga akan membantu untuk pemasaran batik Sawur ini.
" Kami juga bekerjasama dengan Diskoperindag dan akan membantu memfasilitasi tempat bagi warga Erte Kaleh Erwe Sedoso Sukorembug Desa Sidomulyo untuk memasarkan dengan mendisplay batik Sawur ini ", tegasnya.
Anggota DPRD kota Batu Didik Machmud juga memberikan apresiasi kepada warga Erte Kaleh Erwe Sedoso Sukorembug Desa Sidomulyo ini.
" Yang memiliki satu inovasi dalam rangka pemberdayaan masyarakat. Karena di lingkungan sini kalau pagi sampai siang sebagai petani bunga setelah itu santai, maka dari itu dengan adanya kesadaran masyarakat sini ada seorang ahli batik yang memprakarsai bagaimana pemberdayaan warga ini supaya bisa membatik dan kami membantu untuk fasilitasi.
Harapan kami tentunya tidak hanya sekedar membatik namun kedepannya bisa menambah ekonomi bagi warga.
Saat ini masih dalam proses pembelajaran bagaimana bisa membatik, polanya bagaimana dan pewarnaanya bagaimana. Setelah itu bagaimana nanti kita menata untuk pemasarannya.
Dan kami sudah menyampaikan ke Diskoperindag Batu untuk memfasilitasi. Apalagi Batik Sawur ini ada ciri khas tersendiri tinggal nanti modifikasi dengan goresan-goresan lain yang namanya Sawur dan ini memang belum ada, sehingga perlu kita dukung.
Apresiasi kami sebagai wakil rakyat untuk mendukung, membantu dan mengembangkan potensi ini yang tujuannya untuk mengembangkan mulai dari pembuatan , pemasaran dan pengemasannya sehingga nanti bisa kita sampaikan kepada Diskoperindag agar setiap ada pameran, produk batik Sawur ini bisa dibawa maupun di promosikan di perkantoran dan sebagainya ", harapnya.