
Mediapewarta.co.id kota Batu ; Dalam rangka mendukung peningkatan perekonomian yang optimal melalui program Klinik Ekspor sebagi bentuk upaya pengembangan dan pemberdayaan UMKM berorientasi ekspor, Bea Cukai Malang terus menggencarkan realisasi UMKM ekspor perdana.
Kali ini Bea Cukai Malang melepas keberangkatan ekspor UMKM CV Delta Raya ke Meksiko dengan produk Kotak Ikan dari Plastik dan Kayu 1 Kontainer 40 feet dengan berat 8.196 kg dan Nilai Devisa Ekspor USD 58.407.20 dari Kota Malang ke negara tujuan ekspor Meksiko.
Pelepasan ekspor perdana ini dilaksanakan di Warung Kendedes desa Mojorejo Kecamatan Junrejo Kota Batu, pada Senin (14/10/ 2024 ) pagi.
Keberhasilan ini merupakan wujud kolaborasi dari berbagai lintas Kementerian atau Lembaga, turut hadir dalam kegiatan pelepasan yakni PJ Walikota Batu, Aris Agung Paewai, Kepala Kantor Bea Cukai Malang, Gunawan Tri Wibowo, Deputi Kepala Bank Indonesia Malang, Dedy Prasetyo, Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJBC Jawa Timur II, Bindu Maruli
Damanik, Sub Koor Sub-Substansi Fasilitasi Ekspor Impor Disperindag Provinsi Jawa Timur, Puspita
Pramiluwati, Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Negeri Malang, Prof. Dr. Imam Mukhlis, S.E. M.Si, Owner CV Delta Raya, Suprianto, Perwakilan Buyer Meksiko Didik Suharsono, Owner Warung Kendedes, H.M. Sofiyullah.
Selain itu keberhasilan ekspor perdana ini juga atas dukungan dari Duta Besar Indonesia untuk Meksiko City, Cheppy Triparakoso Wartono.
Dengan adanya kegiatan ekspor perdana, hal ini menunjukkan bahwa UMKM di Wilayah Kota Batu memiliki potensi yang besar untuk menembus pasar internasional.
Kegiatan pelepasan UMKM ekspor berjalan dengan lancar dan diakhiri dengan seremonial pemotongan pita sebagai tanda realisasi ekspor perdana CV Delta Raya. Semoga berawal dari pelepasan ekspor perdana ini dapat memacu dan memberikan motivasi kepada UMKM lain di Wilayah Kota Batu dan Malang Raya untuk dapat merealisasikan ekspornya," Pungkas Gunawan Tri Wibowo, Kepala Kantor Bea Cukai Malang.
PJ Walikota Batu Aries Agung Paewai menambahkan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat terhadap bagaimana produk-produk yang mereka hasilkan.
" Dengan tantangan ini maka kita harus masuk ke mereka, karena kalau mereka punya pasar yang mungkin bisa ditangkap oleh internasional maka harus ada penguatan karena setiap pasar internasional itu ada tingkatannya atau standartnya yang harus kita ikuti. Sehingga apabila bisa masuk ke internasional secara otomatis bisa diekspor tetapi tergantung dari bayer yang siap menampung.
Oleh sebab itu, kami sangat berinisiasi dan mengapresiasi yang sangat luar biasa. Ada bea cukai dan ada perguruan tinggi dan pemerintah daerah yang membuat penguatan itu.
Kalau hari ini kita ada ekspor perdana kotak ikan yang diekspor ke mexiko yang bayarnya adalah orang jepang itu kan berarti mereka sudah melihat peluang-peluang yang sangat luar biasa, tinggal kita menangkap lagi bagaimana dengan UMKM kita yang lain. Karena di Batu ini banyak UMKM yang sangat luar biasa salah satunya pertanian kita sudah di buat handmade yang sangat luar biasa dan dikemas sangat luar biasa, itu bisa di ekspor.
Mudah-mudahan kolaborasi dengan bea cukai dan perguruan tinggi, kalau ini bisa kita coba dan pangsa pasarnya kita tingkatkan dan kita lebih luaskan lagi dan Insyaallah itu bisa lebih bagus lagi kedepannya ", urainya.